Jumat, 21 November 2008

Daging ASUH (Aman, Sehat, Halal, dan Utuh)

Daging merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi. Daging berguna untuk pertumbuhan sel-sel organ tubuh, sangat vital untuk pembentukan otak sejak janin sampai umur 2 tahun. Asam-asam amino penyusun daging lengkap dan seimbang, serta kaya akan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Setiap 100 g daging rata-rata dapat memenuhi sebesar 10% kalori, 50% protein, 35% zat besi (Fe), dan 25-60% vitamin B kompleks dari kebutuhan gizi orang dewasa per hari.

Tanda-Tanda Daging Sehat :
- Bersih, terang/mengkilap, warna cerah, lapisan luar daging kering.
- Berasal dari rumah potong hewan (RPH).
- Ada cap pemeriksaan dari pemerintah setempat.
- Daging yang sudah ditiriskan (dilayukan), tidak berdarah.
- Aroma/bau tidak amis dan tidak bau asam atau busuk.
- Daging masih elastis dan tidak kaku.



Pemilihan Daging :
1. Daging sapi: warna merah cerah, serat halus, lemak sedikit, konsistensi liat, bau dan rasa aromatis.
2. Daging babi: berwarna pucat hingga merah muda, lemak banyak, serabut halus, konsistensi padat, bau spesifik, umur tua berwarna lebih tua, sedikit lemak, serabut kasar.
3. Daging kuda: warna merah kehitaman hingga kecoklatan, serabut otot halus dan panjang, diantara serabut otot tidak ada lemak, konsistensi padat.
4. Daging domba: warna merah muda, serabut halus, konsistensi liat, banyak lemak di otot berwarna putih, bau khas.
5. Daging kambing: lebih pucat dari daging domba, lemak berwarna putih, daging kambing jantan berbau khas.
6. Daging kerbau: warnanya merah tua, seratnya kasar, lemaknya putih, liat karena disembelih pada umur tua.
7. Daging ayam :
- Permukaan kulit putih kekuningan, bagian dalam karkas putih agak pucat.
- Warna lemak putih kekuningan merata dibawah kulit.
- Bau segar dan tidak berbau asing/abnormal
- Serabut otot putih, konsistensi kenyal, harus elastis (bila ditekan jari kembali semula).
- Tidak ada tanda memar atau tanda lainnya karena daya tahan terhadap serangan mikroba menurun → daging mudah membusuk.

Ciri Daging sapi glonggongan :
-Warna daging merah pucat
-Konsistensi daging lembek
-Permukaan daging basah
-Biasanya penjual tidak menggantung daging tersebut → bila digantung air banyak menetes dari daging.

Ciri Daging ayam bangkai (tiren) :
1.Warna kulit bercak-bercak merah, perdarahan kepala, leher, punggung, dada, sayap, bahkan kebiruan.
2.Bagian dalam karkas berwarna kemerah-merahan.
3.Bau agak anyir.
4.Otot pada paha dan dada agak lembek, serabut otot berwarna kemerah-merahan.
5.Pembuluh darah di leher dan sayap penuh darah.
6.Hati (organ dalam) berwarna merah kehitam-hitaman.
7.Bekas pemotongan dileher, renggangannya kecil dan rata.

Daging ayam berformalin :
-Berwarna putih mengkilat
-Konsistensi sangat kenyal
-Permukaan kulit tegan
-Bau khas formalin
-Biasanya tidak dihinggapi oleh lalat

Tips membeli daging :
- Beli daging bercap yang berasal dari RPH.
- Tidak membeli daging dari pedagang yang tidak higienis, tidak tahu asal-usul daging.
- Tidak membeli produk daging matang yang sudah lama tanpa ada pemanas.
- Membali daging di kios daging resmi dan higienis.
- Daging yang sudah dibeli dikemas dengan baik, tidak dicampur dengan produk lain.

Penanganan daging higienis :
- Daging yang dibeli segera dibawa pulang untuk dimasak atau disimpan dalam lemari es (suhu dingin), hindari suhu kamar.
- Suhu penyimpan daging segar +0°C s/d +5°C (4 hari), untuk penyimpana dingin, -18°C s/d -20°C untuk penyimpana beku (freeze).
- Mencuci tangan dahulu ketika akan menangani daging.
- Peralatan (pisau, telenan) harus higienisdan terpisah untuk menangani produk lain.